Minggu, 17 Mei 2009

kebutuhan mobilisasi

KEBUTUHAN MOBILITAS DAN IMOBILITAS


Pengertian Mobilitas
Merupakan kemampuan individu untuk bergerak secara bebas, mudah, teratur dengan tujuan memenuhi kebutuhan aktifitas guna mempertahankan kesehatannya.

Jenis-jenis Mobilitas
- Mobilitas Penuh merupakan kemampuan individu untuk bergerak secara penuh dan bebas sehingga dapat melakukan interaksi sosial dan peran sehari-hari.
Mobilitas Sebagian merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan jelas dan tak mampu bergerak secara bebas karena dipengaruhi oleh gangguan syaraf motorik dan sensorik.
Mobilitas Sebagian Temporer merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya sementara. Kemungkinan disebabkan oleh trauma pada muskuloskeletal, Contoh: adanya dislokasi sendi dan tulang.
- Mobilitas Sebagian Permanen merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya menetap. Hal tersebut disebabkan rusaknya sistem syaraf yang reversibel, contoh: hemiplegia akibat stroke, paraplegi karena cedera tulang belakang.

Faktor yang Mempengaruhi Mobilitas
a Gaya Hidup. Perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi kemampuan mobilitas seseorang karena gaya hidup berdampak pada perilaku atau kebiasaan sehari-hari.
a Proses Penyakit/cedera. Proses penyakit dapat mempengaruhi kemampuan mobilitas karena dapat mempengaruhi fungsi sistem tubuh. Sebagai contoh, orang yang menderita fraktur femur akan mengalami keterbatasan pergerakan dalam ekstremitas bagian bawah.
a Kebudayaan. Kemampuan melakukan mobilitas dapat juga dipengaruhi kebudayaan.contoh, orang yang memiliki budaya sering berjalan jauh, memiliki kemampuan mobilitas yang kuat dibandingkan dengan orang yang karena adat budaya tertentu dibatasi aktifitasnya.
a Tingkat Energi. Energi adalah sumber untuk melakukan mobilitas. Agar seseorang dapat melakukan mobilitas yang baik dibutuhkan energi yang cukup.
a Usia dan Status Perkembangan. Terdapatperbedaan kemampuan mobilitas pada tingkat usia yang berbeda.


Pengertian IMobilitas
Keadaan dimana individu tidak dapat bergerak dengan bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan.

Jenis Imobilitas
 Fisik, pembatasan pergerakan secara fisik dengan tujuan mencegah terjadinya gangguan komplikasi pergerakan, ex: pasien hemiplegi, fraktur.
 Intelektual, merupakan keadaan ketika seseorang mengalami keterbatasan daya pikir, seperti pada pasien yang mengalami kerusakan otak akibat suatu penyakit.
 Emosional, keadaan ketika seseorang mengalamim pembatasan secara emosional karena adanya perubahan secara tiba-tiba dalam menyesuaikan diri, stres berat karena adanya bedah amputasi.
 Sosial, keadaan individu yang mengalami hambatan dalam berinteraksi sosial karena keadaan penyakitnya sehingga mempengaruhi perannya dalam kehidupan sosial.

Perubahan Sistem Tubuh Akibat Imobilitas
 Perubahan Metabolisme
 Penurunan kecepatan metabolisme dalam tubuh ( BMR )
 Kekurangan energi untuk perbaikan sel
 Mempengaruhi gangguan oksigenasi sel

 Ketidakseimbangan Cairan Elektrolit
 Persediaan protein menurun dan konsentrasi prosein serum berkurang
 Berkurangnya perpindahan cairan dari intravaskuler ke interstisial menyebabkan udema,sehingga terjadi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.

 Gangguan Perubahan zat gizi
 Disebabkan input protein dan kalori menurun
 Pengubahan zat-zat makanan pada tingkat sel menurun.

 Gangguan Fungsi gatrointestinal
 Imobilitas dapat menurunkan hasil makanan yang dicerna
 Sehingga timbul keluhan kembung, mual, dan nyeri lambung yang dapat menyebabkan gangguan eliminasi.

 Perubahan sistem pernapasan
 Kadar Hb menurun menyebabkan penurunan aliran oksigen ke alveoli jaringan menurun, sehinga mengakibatkan anemia.
 Ekspansi paru menurun, Terjadi kelemahan otot yang dapat menyebabkan proses metabolisme terganggu

 Perubahan Kardiovaskuler
 Hipotensi ortostatik, kemampuan syaraf otonom yang menurun. Pada posisi tetap dan lama reflek neovaskuler akan menurun menyebabkan vasokonstriksi, kemudian darah terkumpul pada vena bagian bawah sehingga darah ke sistem sirkulasi pusat terhambat, sehingga jantung akan meningkatkan kerjanya

 Perubahan sistem Muskuloskeletal
 Gangguan muskuler, massa otot menurun, kekuatan otot menurun, atropi massa otot
 Gangguan skeletal, mudah terjadinya kontraktur sendi dan osteoporosis.
 Perubahan sistem Integumen, Penurunan elastisitas kulit karena penurunan sirkulasi darah, terjadi iskemia serta nekrosis pada jaringan superficial dengan adanya luka dekubitus sebagai akibat tekanan kulit yang kuat dan sirkulasi menurun ke jaringan.
 Perubahan Eliminasi, penurunan jumlah urine yang mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan dan penurunan curah jantung sehingga aliran darah renal dan urine berkurang.
 Perubahan Perilaku, timbulnya rasa bermusuhan, bingung, cemas, emosional tinggi, depresi, perubahan siklus tidur, menurunnya koping mekanisme, penurunan motifasi belajar.


ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pengkajian meliputi alasan pasien yang menyebabkan terjadi keluhan dalam mobilitas dan imobilitas, seperti adanya nyeri, kelemahan otot, kelelahan, tingkat mobilitas dan imobilitas, daerah terganggunya, dan lama terjadinya gangguan mobilitas.
b. Riwayat Keperawatan Dahulu
 Riwayat Penyakit sistem neurologis
 Riwayat penyakit sistem kardiovaskuler
 Riwayat penyakit pernafasan
 Riwayat penyakit muskuloskeletal
c. Kemampuan Fungsi Motorik
Pengkajian fungsi motorik antara lain pada tangan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri untuk menilai ada atau tidaknya kelemahan, kekuatan, atau spastis.
d. Kemampuan Mobilitas
Pengkajian kemampuan mobilitas dilakukan dengan tujuan untuk menilai kemampuan gerak untuk posisi miring, duduk, berdiri, bangun, dan berpindah tanpa bantuan.



e. Kemampuan Rentang gerak





f. Perubahan Intoleransi Aktifitas
Pengkajian berhubungan dengan sistem pernapasan, antara lain:
 Suara napas
 Analisis gas darah
 Gerakan didnding thorak
 Adanya mukus
 Batuk yang produktif diikuti panas
 Nyeri saat respirasi
Pengkajian berhubungan dengan sistem kardiovaskuler
 Tanda vital
 Gangguan sirkulasi perifer
 Adanya trombus
 Perubahan tanda vital setelah melakukan aktifitas.


g. Kekuatan otot dan gangguan koordinasi


g. Perubahan psikologis yang disebabkan oleh adanya gangguan mobilitas dan imobilitas, antara lain perubahan perilaku, peningkatan emosi, perubahan dalam mekanisme koping.

2. Diagnosis / Masalah Keperawatan











3. Perencanaan Keperawatan
a. Meningkatkan kekuatan,ketahanan, dan fleksibilitas sendi


b. Meningkatkan fungsi kardiovaskuler



c. Meningkatkan fungsi respirasi

d. Meningkatkan fungsi gastrointestinal




e. Meningaktkan fungsi kemih



f. Memperbaiki gangguan psikologis

1 komentar:

  1. mana tuh koleksi Video kendedes... eku ngefans berat ama permainan musisi kendedes

    BalasHapus